Bintang Terbesar Di Alam Semesta
Bintang terbesar di alam semesta ini
memang letaknya jauh dari Bumi kita, tetapi tetap diketahui oleh majunya
ilmu pengetahuan. Nama bintang tersebut adalah VY Canis Majoris, dan
letaknya sekitar 4.900 tahun cahaya dari Bumi. Bintang yang terletak di
gugusan Canis Major ini karena saking besarnya, menjadi bintang yang paling terang cahayanya.
Bintang ini pertama kali diketahui berdasarkan katalog dari Jerome Lalande pada 7 Maret 1801. Katalog tersebut mencatat VY Canis Majoris sebagai 7 bintang besar. Sejak tahun 1847, VY Canis Majoris diketahui sebagai bintang merah. Dengan suhu sekitar 3000 K, suhu yang termasuk dingin untuk sebuah bintang bercahaya.
Profesor Roberta M. Humphreys dari Universitas Minnesota memperkirakan radius VY CMa
adalah 1800 hingga 2100 kali radius Matahari. Untuk mengilustrasikan,
jika Matahari digantikan oleh VY CMa, radiusnya bisa melampaui orbit Saturnus.
Dan jika Bumi diwakili oleh bola dengan diameter 1 cm, Matahari diwakili
bola dengan diameter 109 cm, dengan jarak antara keduanya 117 meter.
Pada skala ini, VY Canis Majoris memiliki diameter sekitar 2.3 kilometer.
Tidak seperti bintang - bintang besar lainnya VY Canis Majoris adalah bintang tunggal dan bukan sistem bintang yang dalam satu tata surya memiliki lebih dari satu bintang.
Ukuran VY Canis Majoris sangatlah besar jika dibandingkan dengan tata
surya kita. Besar diameternya kira - kira dari matahari sampai melampaui
orbit Saturnus ( 9 kali jarak matahari ke bumi ) atau
3.063.000.000 km, dan jika dilihat dari kecepatan cahaya VY Canis
Majoris harus ditempuh 8 jam oleh kecepatan cahaya untuk mengitarinya
sekali putaran.
VY Canis Majoris boleh dibilang sebagai bintang yang sekarat.
Seperti bintang besar lainnya di alam semesta ini, VY Canis Majoris
menjadi begitu besar karena bahan bakar yang berupa hidrogen telah habis di dalamnya dan mulai menggabungkan hidrogen dengan kulit luar dari inti helium.
Bahkan VY Canis Majoris dapat lebur bersama helium, lithuim dan sebagainya. Akhirnya ia akan memiliki inti yang terdiri dari besi seperti halnya planet.
Masalahnya setelah reaksi fusi terbentuknya inti besi tersebut, mereka
tidak menghasilkan energi sehingga tidak mampu mengimbangi tekanan gravitasi yang dihasilkan oleh bintang.
Ketika semua bahan bakar fusi habis, bintang akan runtuh serempak dalam sebuah ledakan supernova dan akan menjadi lubang hitam atau blackhole.
Teori mengenai keberadaan VY Canis Majoris diklaim oleh ilmuwan sebagai bintang terbesar di alam semesta
yang pernah diketahui oleh manusia, namun tak menutup kemungkinan jika
suatu saat sains dapat menemukan kembali sebuah bintang yang memiliki
massa jauh lebih besar dari VY Canis Majoris.
sumber: http://www.belantaraindonesia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar